Al-Qardhu, Ciptakan Keberkahan

BANYAK kita melihat orang-orang yang kesulitan dalam menjalani kehidupan di muka bumi ini. Dan hal yang paling banyak dialami oleh kebanyakan orang masalah ekonomi. Ya, kondisi keuangan sering kali menyekik seseorang, hingga banyak orang yang berputus asa dalam menjalani kehidupan di dunia. Lalu bagaimana solusinya? Solusi terbaik untuk mengatasi hal semacam itu ialah adanya kesadaran pada diri orang-orang yang mempunyai kelebihan dalam keuangan. Ya, hal ini perlu ditanamkan pada diri seorang muslim. Sebab, dunia akan berjalan dengan baik jika orang yang kuat dapat membantu orang-orang yang lemah.

Nah, Islam memberikan jalan terbaik bagi kita untuk membantu kesulitan mereka. Dalam Islam dikenal dengan istilah al-qadhu. Apakah itu? Al-Qardhu menurut bahasa ialah potongan, sedang menurut syar’i ialah menyerahkan uang kepada orang yang bisa memanfaatkannya, kemudian ia meminta pengembaliannya sebesar uang tersebut.

Contohnya, orang yang membutuhkan uang berkata kepada orang yang layak dimintai bantuan, “Pinjamkan untukku uang sebesar sekian, atau perabotan, atau hewan hingga waktu tertentu, kemudian aku kembalikan kepadamu pada waktunya.” Orang yang dimintai pinjaman pun memberikan al-qardhu (pinjaman) uang kepada orang tersebut.Kalau begitu, apa hukum al-qardhu dalam Islam? Al-Qardhu disunnahkan bagi muqridh (kreditur/ pemberi pinjaman). Allah SWT berfirman, “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak,” (QS. Al-Hadid: 11).

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menghilangkan salah satu kesulitan dunia dari saudaranya, maka Allah menghilangkan darinya salah satu kesulitan pada hari kiamat,” (Diriwayatkan Muslim).

Adapun al-qardhu bagi muqtaridh (debitur/ peminjam), maka diperbolehkan, karena Rasulullah SAW meminjam unta kepada Abu Bakar RA dan mengembalikannya dengan unta yang lebih baik. Beliau bersabda, “Sesungguhnya manusia yang paling baik ialah orang yang paling baik pengembaliannya,” (Diriwayatkan Al-Bukhari).

Seperti itulah aturan Islam yang dapat mengarahkan kita untuk memperoleh keberkahan. Ya, bagaimana tidak, jika kita bisa meringankan beban orang lain, maka Allah SWT pun tidak akan tinggal diam. Dia pasti melapangkan segala urusan kita, termasuk dalam hal pahala, Allah sudah menyiapkan yang berlipat ganda, dengan syarat dilakukan hanya untuk memperoleh ridho dari-Nya.

Referensi: Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim/Karya: Abu Bakr Jabir Al-Jazairi/Penerbit: Darul Falah

Related

Pintu Hukum Islam 6257894391749179813

Facebook

Hot in week

Comments

Jadwal Shalat


jadwal-sholat

VIDEO

Video : Kajian Akhir Zaman

item