Benar, Saya Mengakui Muhammad adalah Utusan Allah! (Bagian 3-Habis)

WAJAH Musailamah menjadi merah padam tanda kemarahan mulai menyelimutinya. Tetapi ia masih mencoba mengendalikan dirinya. Sekali lagi ia berkata, “Apakah engkau mengakui Muhammad itu sebagai utusan Allah?” “Benar, saya mengakui Muhammad adalah utusan Allah!” Kata Habib.

Dan ketika Musailamah berkata lagi, “Dan engkau mengakui juga aku sebagai utusan Allah?”Seakan-akan ia orang yang tuli, Habib berkata dengan lantang, “Apa? Engkau berkata apa? Aku tidak mendengar apapun?”

Musailamah memuncak amarahnya, wajahnya menjadi hitam. Ia memerintahkan algojonya untuk menusuk Habib dengan pedangnya, tetapi tidak sampai membunuhnya. Kemudian algojo tersebut menyayat dan memotong tubuh Habib bagian demi bagian, seonggok daging demi seonggok daging, yang kesemuanya itu tidak langsung membunuhnya. Bisa dibayangkan bagaimana sakitnya, tetapi tidak sedikitpun kata keluhan keluar dari mulut Habib kecuali kalimat tauhid, Laa ilaaha illallah Muhammadur rasulullah, hingga ruhnya naik menuju hadirat Allah SWT.

Sebenarnyalah kalau Habib “berpura-pura” mengakuinya, tetapi jauh di dalam hatinya menolak pengakuan tersebut dan memantapkan hatinya atas kalimat tauhid, tentulah ia masih dimaaafkan. Hal ini pernah disampaikan Nabi SAW kepada Ammar bin Yasir, dan juga beliau pernah berkomentar tentang tawanan Musailamah.

Tetapi keimanan telah merasuk ke dalam tulang sum-sumnya sehingga bagi Habib tidak ada kompromi dan tawar-menawar dalam hal keyakinannya akan Allah dan RasulNya.

Berita syahidnya Habib bin Zaid ini sampai ke Madinah, Nabi SAW mendoakan kebaikan bagi Habib, sementara Nusaibah, ibu Habib bin Zaid langsung mengucapkan sumpah untuk melakukan balas dendam kepada Musailamah.

Ia berkesempatan mengikuti perang Yamamah di masa Abu Bakar, ia berperan serta memporak-porandakan pasukan Musailamah yang sebelumnya sempat mengalahkan pasukan muslim, tetapi ia tidak sempat membunuh Musailamah, karena telah didahului oleh Wahsyi dengan tombak mautnya, tombak yang juga telah menewaskan paman dan sahabat Nabi SAW, Hamzah bin Abdul Muthalib di perang Uhud.

Referensi: 101 Sahabat Nabi/Hepi Andi Bustomi/Pustaka Al-Kautsar

Related

Pintu Kisah 2353322753972070201

Facebook

Hot in week

Comments

Jadwal Shalat


jadwal-sholat

VIDEO

Video : Kajian Akhir Zaman

item