Saat Manusia Ditanya oleh Allah

Kapankah moment dimana kia ditanya oleh tuhan kita?, tantunya bukan saat kita berada di dunia tetapi suatu hari dimana dunia ini telah digoncangkan dan langit digulung dan peradaban ini telah usai. Dan Tuhan kita akan bertanya kepada kita, apakah pertanyaannya tentang pengetahuan kita? atau tentang amalan kita? Untuk mengetahui apa yang ditanyakan salah satunya terdapat dalam hadist riwayat muslim berikut ini.“Hai Anak Adam, Aku sakit, tetapi kenapa engkau tidak menjenguk-Ku?”Jawab Anak Adam. “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku harus menjenguk-Mu , sedangkan Engkau Tuhan Semesta Alam?”Allah SWT berfirman, “Apakah engkau tidak tau bahwa hamba-Ku si fulan sakit, sedangkan engkau tidak menjenguknya? Apakah engkau tidak tahu seandainya engkau kunjungi dia maka kau dapati aku disisinya?”
“Hai Anak Adam , aku minta makan kepadamu, tetapi mengapa engkau tidak memberi-Ku makan?”Jawab Anak Adam, Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku memberi-Mu makanan, sedangkan Engkau Tuhan Semesta Alam?”Allah SWT berfirman, apakah engkau tidak tau bahwa hamba-Ku si fulan meminta makan kepadamu, sedangkan engkau tidak memberinya ? Apakah engkau tidak tahu seandainya engkau memberikan dia makan makan, kau dapati Aku disisinya?”“Hai Anak Adam , aku minta minum kepadamu , tetapi mengapa engkau tidak memberi-Ku minum?”Jawab anak adam, Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku melakukanya, sedangkan Engkau Tuhan Semesta Alam?

”Dan Allah SWT berfirman, apakah engkau tidak tau bahwa hamba-Ku si fulan meminta minum kepadamu, sedangkan engkau tidak memberinya ? Apakah engkau tidak tahu seandainya engkau memberikan dia minum, pastinya kau dapati Aku disisinya?” ( H.r. Muslim)

Dari kutipan hadist diatas tak ada yang menyangka bahwa manusia akan diberi pertannyaan sesuai kondisi yang dialaminya, secara sadar mereka melakukannya dan yang menjawab adalah amalnya.

Dalam hadist tersebut Allah SWT menyatakan keberadaan tetangga kita, dimana suatu kondisi tetangga kita yang sedang merasa kesusahan seperti sakit tetapi manusia hanya cuek saja.

Kemudian saat meminta makanan manusia berdalih tidak punya , serta saat tetangga meminta minum kita berdalih belum masak dan berbagai macam alasan lainnya yang diungkapkan, penyebabnya ialah karna kita belum peka terhadap masalah orang lain serta kita belum memahami bahwa Allah selalu mengawasi kita dan membalas segala perbuatan kita.

Maka bila manusia menemui Tuhan-Nya malulah manusia itu, sangking malunya bahkan sampai mencakar mukanya sendiri ,Naudzubillahimindzalik.

Hikmah yang perlu diambil dari hadis tersebut yakni tetangga kita adalah sebuah anugrah amal yang Allah beri pada kita untuk mendekatkan pada ridho-Nya, dan apa yang harus kita perbuat untuk meraih ridho-Nya, yakni mari kita saling mengasihi, menyayangi serta menjaga kerukunan agar tercipta kondisi yang nyaman dan tentram.

Semoga saat bertemu Tuhan, kita terhindar dari pertanyaan yang dapat memberian siksaan, karna akhlak baik yang kita berikan tulus pada tetangga kita. Aamiin

Related

Pintu Inspirasi 1838394601532507635

Facebook

Hot in week

Comments

Jadwal Shalat


jadwal-sholat

VIDEO

Video : Kajian Akhir Zaman

item