Ayyasy, Kembali Islam setelah Murtad (Bagian 2-Habis)


SAAT itu ada anggapan, orang yang murtad tidak akan diterima lagi taubatnya dan tidak berarti lagi keislamannya. Karena itu keduanya selalu dirundung kesedihan walaupun dalam keadaan bebas bergerak di Makkah. Tetapi kemudian turun wahyu Allah, surat az Zumar ayat 53-55, yang berisi larangan berputus asa dari Rahmat Allah, bahwa Allah mengampuni semua dosa-dosa. Umar mengirim seorang utusan dengan membawa surat kepada dua sahabatnya itu, yang memberitahukan turunnya wahyu Allah tersebut. Kemudian keduanya mengikuti utusan Umar tersebut ke Madinah dengan sembunyi-sembunyi, dan kembali ke pangkuan Islam.

Sebagian riwayat menyebutkan, mereka berdua tidak sampai murtad, karena itu mereka diikat dan dipenjarakan di suatu tempat. Suatu ketika Nabi SAW bersabda kepada para sahabat yang sedang berkumpul, “Siapakah yang sanggup mempertemukan aku dengan Ayyasy (bin Abi Rabiah) dan Hisyam (bin Amr)?”Walid bin Walid, yakni saudara Khalid bin Walid yang telah memeluk Islam sejak awal didakwahkan, berkata, “Wahai Rasulullah, sayalah yang akan membawa keduanya ke hadapan engkau!”

Setelah berpamitan kepada Nabi SAW, Walid segera memacu untanya menuju Makkah. Ia memasuki kotaMakkah dengan sembunyi-sembunyi, dan secara kebetulan ia bertemu dengan wanita yang ditugaskan mengantar makanan untuk Hisyam dan Ayyasy. Iapun mengikuti wanita tersebut, hingga mengetahui tempat penahanan keduanya, yakni sebuah rumah tanpa atap, tetapi pintunya dikunci dengan kuat.

Ketika keadaan sepi dan aman, Walid memanjat tembok rumah tersebut untuk memasukinya. Setelah melepaskan ikatan yang membelenggu Hisyam dan Ayyasy, ketiganya keluar dengan memanjat tembok juga, dan meninggalkan Makkah dengan menunggang unta milik Walid yang memang cukup kuat, sehingga mampu membawa tiga orang tersebut hingga sampai di Madinah dengan selamat.

Dalam perang Yarmuk di masa Khalifah Umar, Ayyasy terluka parah, begitu juga dengan Harits bin Hisyam dan Ikrimah bin Abu Jahl. Harits meminta dibawakan air, tetapi kemudian menyuruhnya untuk diberikan kepada Ikrimah. Sebelum sempat minum, Ikrimah meminta agar air diberikan kepada Ayyasy.

Tetapi Ayyasy wafat sebelum sempat minum air tersebut. Ketika dibawa kembali ke Ikrimah, ia telah meninggal. Begitu juga ketika dibawa kepada Harits, ia telah wafat sebelum air minum itu kembali kepadanya.

Referensi: 101 Sahabat Nabi/Hepi Andi Bustomi/Pustaka Al-Kautsar

Related

Pintu Kisah 4414141889222181889

Facebook

Hot in week

Comments

Jadwal Shalat


jadwal-sholat

VIDEO

Video : Kajian Akhir Zaman

item