Ulama Dua Madzhab yang Sayangi Fuqara dan Hewan
IBNU DAQIQ AL EID disamping merupakan seorang ahli ilmu, beliau juga ahli zuhud dan ibadah.
Ibnu Daqiq Al Eid juga dikenal sebagai ulama dua madzhab, dimana beliau menjadi imam panutan dalam madzhab Maliki dan Madzhab As Syafi’i dan mengajar dua madzhab, namun para muridnya semuanya bermadzhab Syafi’i.
Ibnu Daqiq Al Eid amat sering menghadap penguasa untuk memberi membantu mereka yang sedang terbelit masalah dengan penguasa.
Pernah putra Ibnu Daqiq Al Ied menyembunyikan baju sang ayah agar ia tidak pergi kepada penguasa, namun ketika ada yang meminta bantuan, Ibnu Daqiq Al Ied tetap berangkat meski tidak mengenakan baju atasan.
Pernah pejabat pemerintahan mendatangi seseorang karena ia tidak membayar pajak, dan saat itu musim dingin dan ia akan dihukum.
Ibnu Daqiq Al Ied pun menangis sambil mencium lutut pejabat tersebut seraya mengatakan,”Janganlahlah engkau hukum ia dalam kondisi dingin seperti ini.”Ibnu Daqiq Al Eid juga mendatangi rumah seorang pejabat Nasrani, agar menghapus pungutan untuk orang-orang faqir.
Pada suatu saat Badr Ad Din Jama’ah bertamu kepada Ibnu Daqiq Al Ied dan ia melihat Ibnu Daqiq Al Ied mengenakan baju perang. Badr Ad Din Jamaah pun bertanya mengenai hal itu. Ibnu Daqiq Al Eid menjawab bahwa ada seorang fakir datang kepadanya dalam keadaan tidak memiliki pakaian untuk menutup auratnya. Akhirnya Ibnu Daqiq Al Ied pun memberikan baju satu-satunya yang ia miliki kepada si fakir dan ia sendiri tetap tinggal di rumah. Saat itu ada seorang tentara datang dan memberikan baju perangnya, maka Ibnu Daqiq Al Ied pun mengenakan pakaian tersebut.
Pernah ketika berjalan, Ibnu Daqiq Al Ied melihat ada seekor anjing betina mati setelah melahirkan. Ibnu Daqiq Al Ied pun membawa anak-anak anjing itu dengan sajadahnya ke rumahnya dan merawat anjing-anjing itu hingga mereka mandiri. (Al Kawakib Ad Durriyah, 2/486-488)